Jumat, 14 Januari 2011

Rancangan Biaya Usaha Bisnis Warnet

Tulisan saya kali ini masih merupakan lanjutan dari tulisan saya sebelumnya. Kali ini, saya akan membahas mengenai rancangan biaya yang diperkirakan untuk membuka usaha bisnis warnet.

Sekarang saya mencoba menghitung. Pertama-tama saya asumsikan beberapa hal sebagai berikut untuk memudahkan perhitungan, yaitu :

  • Jumlah workstation 20 unit
  • Sambungan ke ISP memakai Speedy
  • Jumlah pekerja alias operator 1 orang
  • Jam operasional adalah 15 jam perhari

Dari asumsi tersebut saya akan memperkirakan biaya investasi yang dibutuhkan, baik untuk pembelian hardware, pengadaan sambungan internet, biaya tempat, biaya operasional awal dan sebagainya.


Biaya Pembelian Hardware

Komputer dengan processor Pentium 4 standar dan memori 512 dengan harga sekitar Rp. 2.500.000 dan dengan dengan layar monitor LCD maka biaya akan mejadi Rp. 3.800.000 berarti untuk 20 klien maka biaya pembelian hardware akan menjadi Rp. 76.000.000 sedangkan untuk operator saya membutuhkan PC dengan kelengkapan lebih yang saya patok ke Rp. 4.800.000. Untuk printer dengan sistem infus bisa saya beli dengan harga Rp. 850.000, untuk rekomendasi merek saya mengambil Epson C.90 . Scanner Canon Lide seharga Rp. 450.000. Total semua untuk hardware adalah Rp. 82.100.000.


Biaya Sambungan Speedy

Untuk speedy biasanya bila sudah mempunyai sambungan telpon maka cukup biaya pendaftaran speedy dan modem sebesar Rp. 800.000, sedangkan bila tidak atau belum memiliki sambungan telepon maka biaya akan bertambah Rp. 1.200.000 sehingga total akan mencapai Rp. 2.000.000 dan ini diluar biaya bulanan sebesar Rp. 750.000. Berarti tottalnya adalah 2.750.000.


Biaya Tempat dan Desain Tempat

Desain dan kelengkapan tempat mempengaruhi biaya yang dihabiskan untuk tempat. Semakin eksklusif semakin mahal juga, semakin sederhana semakin murah biaya yang dihabiskan. Untuk ruangan yang sederhana bisa menghabiskan Rp. 5.000.000 tidak termasuk biaya sewa tempat yang besarnya bisa sangat bervariasi. Sewa tempat bisa berkisar Rp. 4.000.000 hingga Rp. 8.000.000 pertahun, dan akan diusahakan untuk menyewa kurang lebih 5 tahun sehingga total Rp. 45.000.000.


Biaya Operasional

Biaya operasional adalah biaya listrik, biaya tenaga kerja, biaya perawatan, dan sebagainya yang biasanya habis tiap bulannya. Biaya listrik perbulan berkisar antara Rp. 200.000 hingga Rp. 1.000.000 tergantung dari besaran daya yang terpasang dan fasilitas yang ada, sedangkan untuk tenaga kerja dengan asumsi jumlah tenaga 1 orang bisa menghabiskan Rp. 500.000 perbulan, biaya sambungan Rp. 750.000. Biaya tak terduga bisa dipatok ke Rp. 500.000 perbulan. Sehingga total rata-rata untuk biaya operasional perbulan mencapai Rp. 2.750.000.


Total Biaya

Dari semua komponen itu dapat dijumlahkan sehingga saya mendapatkan gambaran kasar untuk membuka usaha warnet membutuhkan biaya hingga Rp. 129.850.000.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Walgreens Printable Coupons