Senin, 18 Oktober 2010

Semuanya adalah tentang kamu…

Hanya kamu yang benar-benar peduli tentang kesuksesan pribadimu. Tidak ada yang peduli apa yang kamu lakukan, mungkin kecuali orang tua dan orang terdekat kamu (baca: pacar). Jika kamu benar-benar ingin sukses, kamu harus terlebih dahulu bertanggung jawab atas dirimu sendiri.

Tidak akan ada orang lain yang akan memberikan kesuksesan dalam hidupmu. Bahkan orang lain seringnya lebih suka melihat kamu gagal. Sadari, bahkan sebagian besar orang senang akan kegagalanmu. Kamu mungkin beruntung menemukan beberapa teman sejati, tapi sebaiknya kamu-lah yang harus paling peduli dengan apa yang terjadi dalam hidupmu.



Ambillah tanggung jawab pribadi!

Terimalah bahwa kamu adalah satu-satunya yang membuat keberhasilan terjadi. Meskipun Tuhan menentukan hasil akhir dari semua rencana manusia, rencana akan tetaplah menjadi rencana jika kamu tidak melakukan apapun. Dan kamu harus tahu, bahwa Tuhan membenci orang yang tidak banyak berbuat untuk dirinya.

Kamu harus yakin, bahwa untuk mencapai kesukesesan itu mudah. Kamu tidak menerima alasan apapun dari diri kamu sendiri untuk gagal. Kamu akan melakukan apapun yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan, dengan cara legal dan bermartabat tentunya.


Berubahlah untuk menyesuaikan diri dengan realitas.

Dalam buku "Market Wizards", karangan Vic Sperandeo, menceritakan tentang sebuah kontes pasar saham yang memiliki hasil tak terduga. Yang paling cerdas diantara mereka, kehilangan uang paling banyak. Mengapa?

Ketika mereka memiliki saham dalam sebuah perusahaan, yang tercerdas itu memegangnya terus, terlepas dari apakah harganya terus menurun. Mereka begitu yakin bahwa saham itu akan segera memiliki nilai yang tinggi, meskipun pasar mengirimkan sinyal bahwa nilai aktual saham itu mulai menurun. Mereka menunggu pasar benar sendiri dan membenarkan pemikiran mereka.

Jika kamu tidak mendapatkan apa yang kamu inginkan, jangan terlalu sombong dan menyakini bahwa metode kamu benar dan bersikeras orang lain yang salah. Lebih baik untuk membuka pikiran dan menerima kenyataan daripada berkeras dan berpegang teguh terhadap pemikiran yang salah.

Dalam Aikido, mereka berkata, "Jadilah air, bukan batu," ketika air membentur rintangan, mereka mengalir di sekelilingnya, melewati rintangan itu dengan mulus. Ketika sebuah batu membentur penghalang, mereka menjadi pelan atau berhenti, tetapi tidak bisa melewatinya.

Hanya dengan menemukan bagaimana kehidupan sebenarnya bekerja kamu dapat memikirkan cara untuk beradaptasi. Kamu kadang-kadang perlu berubah dalam rangka mencapai tujuanmu. Itu adalah hal yang benar, bukannya plin-plan. Untuk apa mempertahankan sesuatu yang jelas di depan mata adalah salah?



Sumber : http://iwan-ae.info/semuanya-adalah-tentang-kamu.html

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Walgreens Printable Coupons